pernah ada cerita tentang
saat mereka masih sama sama terperangkap dalam dunia setengah anak-anak menuju dunia labil--yang masih jauh pula dari dunia dewasa
jika menggunakan istilah umur yang dimiliki manusia, mereka masih berumur 13 atau 14 tahun
entah sejak kapan cerita ini dimulai
entah siapa yang memulai
hm oke anggap saja cerita dimulai dari mata si abu-abu
si abu abu : "dunia macam apa ini?penuh warna yang terlalu mencolok--sangat mencolok dan aku tidak suka"
di dunia sebelumnya, abu-abu adalah sebuah warna yang mencolok dan mempesona dengan caranya sendiri--cara yang tidak banyak warna lain miliki
tapi di dunia barunya betapa sangat mengejutkan!pesona abu-abu banyak yang memiliki--hal yang baru disadari oleh si abu-abu bahwa diatas langit masih ada langit
mata si abu-abu menjangkau warna warna dalam dunia barunya satu persatu
kuning, hitam, biru, cokelat, emas, putih, jingga, merah...hij...merah..merah...merah...merah.. WOW MERAH!
terpakulah ia pada sosok si merah
dan ia pun tersenyum :)
tiktoktiktoktiktok waktu berjalan membawa dunia yang dihuni para warna
menjadikan mereka sebuah hal yang utuh..ya,utuh seutuh-utuhnya
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
si abu-abu..
si abu-abu tetap menganggap si merah sebagai sesuatu yang ia serukan pertama kali
bukan yang paling mempesona tapi memiliki pesona tersendiri--unik
si abu-abu sudah cukup pintar untuk menyadari bahwa ia tertarik pada si merah, memuja si merah dan berharap sesuatu yang entah apa itu ia pun tak tahu--belum tahu
itulah yang terpantul dalam mata si abu-abu
tiba-tiba ..
si cokelat : hai abu-abu,kamu membuat saya tertarik
dan sejak saat itu si cokelat selalu mendekati si abu-abu
ya, si cokelat adalah sahabat si merah
warna yang dipuja oleh si abu-abu
si abu-abu pun berpikir "mengapa harus cokelat?mengapa tidak kau saja oh merah?"
tiktoktiktoktiktok...
dunia warna memang penuh warna
diwarnai
terwarnai
mewarnai
tiba-tiba si merah menghampiri si abu-abu dengan muka serius bertopeng keceriaan
si abu-abu berdetak jantungnya--ya, warna pun memiliki jantung!
si merah: jujurlah abu-abu kamu tertarik pada cokelat kan?
si abu-abu terkejut dan merasa kecewa: apa?tidak
si merah: jujurlah abu-abu..jujur..nanti saya akan sampaikan
sedihlah si abu-abu melihat wajah si merah yang begitu ceria dan bersemangat untuk mendengar kalimat yang menyatakan bahwa si abu-abu tertarik pada si cokelat..tapi sayangnya..
si abu-abu: bukan!bukan cokelat yang aku sukai..aku suka me..MERPATI!ya..merpati..
si merah: merpati?makhluk dari dunia seberang itu ya?hmm
si merah berlalu sambil menggerutu
si abu-abu masih terkejut, ingin ia berteriak..BUKAN MERPATI!tapi kamu MERAH!KAMU!
tapi si abu-abu terlalu abu-abu untuk berteriak
ya, untuk sekali ini abu-abu bukan hal yang mencolok (sejak kapan abu-abu mencolok?)
tiktoktiktok..
suatu hari..
dalam sebuah percakapan yang sering terjadi semenjak si cokelat memutuskan untuk mendekati si abu-abu--percakapan yang membuat mereka semakin dekat,percakapan yang membuat si abu-abu merasa membutuhkan si cokelat, namun percakapan tersebut tetap saja tidak merubah rasa yang begitu besar--ya kini telah begitu besar kepada si merah
si cokelat: hai abu-abu, sebetulnya kamu tertarik pada merah kan?
si abu-abu: siapa yang bilang hal seperti itu?
si cokelat: saya tau dan mungkin mulai saat ini saya tidak akan mengejarmu lagi,maaf
si abu-abu: maksudmu?
si cokelat: terimakasih ya
si abu-abu: eh?sama-sama
pecahlah tangis si abu-abu
entah karena apa
entah karena ia tersadar ia akan kehilangan warna yang selama ini memperhatikannya dan mengistimewakannya
entah karena ia tersadar bahwa ia egois tidak mau mengakui perasaannya--bahwa ia sangat memuja si merah dan dalam satu waktu ia tak rela kehilangan si cokelat
tiktoktiktoktiktok..
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
si merah : abu-abu..sebenarnya selama ini saya begitu memujamu, saya menyayangimu, tapi saya tau kamu adalah orang yang dicintai oleh cokelat dan selama itulah saya berpikir kamu pun mencintai cokelat,saya marah dan sangat cemburu!tapi cokelat sahabat saya, dan itu membuat saya bahagia, jika kalian saling menyayangi..tapi ternyata saya betul-betul menyukaimu abu-abu
si abu-abu tersenyum tak percaya dan betapa gembira meluap-luap dalam hatinya..
si abu-abu : kamu betul-betul merah kan?dan apakah semua yang kamu katakan itu jujur?karena saya sangat menyayangi kamu bukan cokelat
si merah: betulaka?iya,saya adalah merah dan saya menyayangi kamu, maukah kamu terus berada disamping saya?
si abu-abu: ya :)
sejak saat itu si abu-abu dan si merah berjalan berdampingan
dan saat si cokelat beradu pandang dengan si abu-abu--tatapannya tak sehangat dulu, bahasa tubuhnya tak senyaman dulu
persahabatan si cokelat dan si merah pun terhapus
si cokelat : hai..siapa namamu?oh abu-abu ya?dengar abu-abu..saya tidak akan pernah mengenalmu lagi.
berlalulah si cokelat
berpikirlah si abu-abu
dan menangislah ia
menyadari..
betapa ia kehilangan si cokelat
betapa ia telah berbuat hal yang jahat pada si cokelat
betapa egoisnya ia
tiktoktiktok..
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
kini si abu-abu, si merah, dan si cokelat berjalan sendiri-sendiri
menjalankan hidupnya masing-masing
mencari warna lain
sampai saatnya nanti
akan selalu ada dan pernah ada kisah tentang si abu-abu dan si merah dengan si cokelat yang begitu mewarnai :)
*dedicated for mr.crab and garry siput thank you for being part of my life
si merah..
dan si abu abu..saat mereka masih sama sama terperangkap dalam dunia setengah anak-anak menuju dunia labil--yang masih jauh pula dari dunia dewasa
jika menggunakan istilah umur yang dimiliki manusia, mereka masih berumur 13 atau 14 tahun
entah sejak kapan cerita ini dimulai
entah siapa yang memulai
hm oke anggap saja cerita dimulai dari mata si abu-abu
si abu abu : "dunia macam apa ini?penuh warna yang terlalu mencolok--sangat mencolok dan aku tidak suka"
di dunia sebelumnya, abu-abu adalah sebuah warna yang mencolok dan mempesona dengan caranya sendiri--cara yang tidak banyak warna lain miliki
tapi di dunia barunya betapa sangat mengejutkan!pesona abu-abu banyak yang memiliki--hal yang baru disadari oleh si abu-abu bahwa diatas langit masih ada langit
mata si abu-abu menjangkau warna warna dalam dunia barunya satu persatu
kuning, hitam, biru, cokelat, emas, putih, jingga, merah...hij...merah..merah...merah...merah.. WOW MERAH!
terpakulah ia pada sosok si merah
dan ia pun tersenyum :)
tiktoktiktoktiktok waktu berjalan membawa dunia yang dihuni para warna
menjadikan mereka sebuah hal yang utuh..ya,utuh seutuh-utuhnya
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
si abu-abu..
si abu-abu tetap menganggap si merah sebagai sesuatu yang ia serukan pertama kali
"WOW MERAH"
ternyata di dunia ini, si abu-abu tetap mempesonabukan yang paling mempesona tapi memiliki pesona tersendiri--unik
si abu-abu sudah cukup pintar untuk menyadari bahwa ia tertarik pada si merah, memuja si merah dan berharap sesuatu yang entah apa itu ia pun tak tahu--belum tahu
si merah..
sosok yang berkharisma, menarik, dan bersahabat erat dengan si cokelatitulah yang terpantul dalam mata si abu-abu
tiba-tiba ..
si cokelat : hai abu-abu,kamu membuat saya tertarik
dan sejak saat itu si cokelat selalu mendekati si abu-abu
ya, si cokelat adalah sahabat si merah
warna yang dipuja oleh si abu-abu
si abu-abu pun berpikir "mengapa harus cokelat?mengapa tidak kau saja oh merah?"
tiktoktiktoktiktok...
dunia warna memang penuh warna
diwarnai
terwarnai
mewarnai
tiba-tiba si merah menghampiri si abu-abu dengan muka serius bertopeng keceriaan
si abu-abu berdetak jantungnya--ya, warna pun memiliki jantung!
si merah: jujurlah abu-abu kamu tertarik pada cokelat kan?
si abu-abu terkejut dan merasa kecewa: apa?tidak
si merah: jujurlah abu-abu..jujur..nanti saya akan sampaikan
sedihlah si abu-abu melihat wajah si merah yang begitu ceria dan bersemangat untuk mendengar kalimat yang menyatakan bahwa si abu-abu tertarik pada si cokelat..tapi sayangnya..
si abu-abu: bukan!bukan cokelat yang aku sukai..aku suka me..MERPATI!ya..merpati..
si merah: merpati?makhluk dari dunia seberang itu ya?hmm
si merah berlalu sambil menggerutu
si abu-abu masih terkejut, ingin ia berteriak..BUKAN MERPATI!tapi kamu MERAH!KAMU!
tapi si abu-abu terlalu abu-abu untuk berteriak
ya, untuk sekali ini abu-abu bukan hal yang mencolok (sejak kapan abu-abu mencolok?)
tiktoktiktok..
suatu hari..
dalam sebuah percakapan yang sering terjadi semenjak si cokelat memutuskan untuk mendekati si abu-abu--percakapan yang membuat mereka semakin dekat,percakapan yang membuat si abu-abu merasa membutuhkan si cokelat, namun percakapan tersebut tetap saja tidak merubah rasa yang begitu besar--ya kini telah begitu besar kepada si merah
si cokelat: hai abu-abu, sebetulnya kamu tertarik pada merah kan?
si abu-abu: siapa yang bilang hal seperti itu?
si cokelat: saya tau dan mungkin mulai saat ini saya tidak akan mengejarmu lagi,maaf
si abu-abu: maksudmu?
si cokelat: terimakasih ya
si abu-abu: eh?sama-sama
pecahlah tangis si abu-abu
entah karena apa
entah karena ia tersadar ia akan kehilangan warna yang selama ini memperhatikannya dan mengistimewakannya
entah karena ia tersadar bahwa ia egois tidak mau mengakui perasaannya--bahwa ia sangat memuja si merah dan dalam satu waktu ia tak rela kehilangan si cokelat
tiktoktiktoktiktok..
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
si abu-abu..
si merah : abu-abu..sebenarnya selama ini saya begitu memujamu, saya menyayangimu, tapi saya tau kamu adalah orang yang dicintai oleh cokelat dan selama itulah saya berpikir kamu pun mencintai cokelat,saya marah dan sangat cemburu!tapi cokelat sahabat saya, dan itu membuat saya bahagia, jika kalian saling menyayangi..tapi ternyata saya betul-betul menyukaimu abu-abu
si abu-abu tersenyum tak percaya dan betapa gembira meluap-luap dalam hatinya..
si abu-abu : kamu betul-betul merah kan?dan apakah semua yang kamu katakan itu jujur?karena saya sangat menyayangi kamu bukan cokelat
si merah: betulaka?iya,saya adalah merah dan saya menyayangi kamu, maukah kamu terus berada disamping saya?
si abu-abu: ya :)
sejak saat itu si abu-abu dan si merah berjalan berdampingan
dan saat si cokelat beradu pandang dengan si abu-abu--tatapannya tak sehangat dulu, bahasa tubuhnya tak senyaman dulu
persahabatan si cokelat dan si merah pun terhapus
si cokelat : hai..siapa namamu?oh abu-abu ya?dengar abu-abu..saya tidak akan pernah mengenalmu lagi.
berlalulah si cokelat
berpikirlah si abu-abu
dan menangislah ia
menyadari..
betapa ia kehilangan si cokelat
betapa ia telah berbuat hal yang jahat pada si cokelat
betapa egoisnya ia
tiktoktiktok..
dan sekali lagi pernah ada cerita tentang
si merah..
dan
si abu-abu..
(dengan si cokelat yang pernah ada didalamnya)kini si abu-abu, si merah, dan si cokelat berjalan sendiri-sendiri
menjalankan hidupnya masing-masing
mencari warna lain
sampai saatnya nanti
akan selalu ada dan pernah ada kisah tentang si abu-abu dan si merah dengan si cokelat yang begitu mewarnai :)
*dedicated for mr.crab and garry siput thank you for being part of my life
Posting Komentar
ayo komen post ini :)